Lampung Jaya, Metro – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Nasrianto Effendi mendatangi rumah Kenni di bilangan Kelurahan Hadimulyo Kecamatan Metro Pusat, Jum’at (12/4/2019).
Kenni adalah orang tua Juriyah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang hidupnya terlunta-lunta pasca mendapat ancaman akan dibunuh majikannya di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Nasrianto mengaku prihatin atas nasib Juriyah, seorang Tenaga kerja wanita (TKW) yang hidupnya terlunta di Arab Saudi Karena sudah 8 bulan ini, orang tua dan keluarganya kehilang kontak dengan Juriyah yang menjadi TKW di Arab Saudi,
Nasrianto menambahkan terakhir waktu menghubungi orang tuanya, Juriyah bercerita bila dirinya ada masalah dengan majikannya dan berujung dengan ancaman pembunuhan terhadap dirinya, sejak saat itu keluarga hilang kontak.
Hal itu tentu membuat keluarga besarnya terutama orang tua dan anaknya gundah gulana memikirkan nasib Juriyah, namun kini sudah ada titik terang mengenai nasib yang bersangkutan setelah mendapat kabar bila Juriyah masih dalam keadaan selamat, namun hidupnya terkunta-lunta karena selama 8 bulan terakhir tidak mendapat gaji dari majikannya dulu.
“Syukur alhamdulillah, saudari Juriyah masih hidup, kurang lebih 8 bulan ini keluarganya hilang kontak, padahal sebelumnya Juriyah mengabarkan mendapat ancaman akan dibunuh,” katanya.
Kenni orang tua Juriah mengungkapkan meskipun sudah mendapatkan kabar bahwa putrinya masih hidup dalam kondisi sehat, Dirinya mengaku masih galau lantaran untuk memulangkan putrinya ke tanah air pihak Ejen yang membawa Juriyah menjadi TKW ternyata meminta tebusan sebesar Rp 50 juta.
Saya sebagai orang tua nggak punya uang sebanyak Rp 50 juta sebagaimana yang dimintak pihak Ejen, untuk makan saja susah, kerja suami saya hanya sebagai tukang becak,kata Kenni sedih.
“Kami berharap ada keajaiban ada pihak-pihak yang bisa membantu memulangkan putrinya, baik dari unsur Pemerintah maupun pihak-pihak lain serta masyarakat luas, sehingga ada solusi buat Juriah bisa berkumpul kembali dengan kami “imbuhnya ( LT)