Lampungjaya.news, Tanggamus – Hujan dengan intensitas tinggi menguyur Kecamatan Semaka, sekitar pukul 17.30 WIB, menyebabkan tanggul penahan air jebol, karena tidak kuat menahan deras air yang meluap.
Akibatnya, pedukuhan Banding Agung Pekon kerap, kebanjiran dan merendam pemukiman penduduk.
Seringnya tanggul penahan air jebol, dikeluhkan oleh masyarakat, sebab, mereka yang menjadi korban banjir, saat hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Tanggamus, kehususnya di Pekon Kerap.
Seperti dikeluhkan oleh salah seorang warga Tab mengatakan, bila hujan deras datang dipastikan tanggul akan mengalami kerusakan karena tidak kuat menahan derasnya air yang masuk ke sungai tersebut, dampaknya air meluap dan menggenangi rumah warga.
Menurutnya secara giografis tata letak Pekon Kerap berada di dataran rendah, sehingga menjadi langganan banjir bila musim penghujan, ditambah dengan jebolnya tanggul penahan air tersebut, akibatnya air sungai pindah melewati jalan Raya banding agung.
” Untuk menghindari hal yang lebih berbahaya lagi, warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke tempat sanak keluarganya, dan saat ini aliran listrik juga ikut dipadamkan PLN,” kata Tab.
Hal senada juga dilontarkan oleh Ari, warga Pekon Waykerap Dusun Banding Agung Kecamatan Semaka kabupaten Tanggamus, jebolnya tanggul penahan air ini sungguh sangat meresahkan warga, sebab tanggul penahan air ini sudah tiga kali mengalami kerusakan atau jebol, karena saat perbaikan hanya menggunan timbunan batu krokos saja.
“Oleh karena masyarakat mengharapkan baik kepada pemerintah Pekon, kecamatanaupum kabupaten, hendaknya dapat membangun tanggul ini dengan di pasang beronjong sehingga miliki k kuatan saat menahan air hujan, jangan hanya ditimbun pakai batu crokos saja,” harapnya.( Rizal).